Kayanya udah ngeri aja ya baca judulnya, hehehe. Judul itu didapet dari semacam petualangan kecilku saat memenuhi keinginan yang terpendam. Langsung aja deh.. Jadi ceritanya dimulai dari keinginanku yang dari dulu pengen nyobain GUDEG CEKER yang sangat terkenal di Solo. Yang katanya rame banget karena bukanya dari jam 1 pagi sampe subuh. Udah berkali2 aku ngrencanain nyobain kuliner yang satu itu tapi selalu aja gagal alias ga berhasil. Tapi rencanaku kali ini harus berhasil. Jadi aku ngajakin temen cowok buat nemenin kulineran kali ini karena faktor dini hari yang jujur membuatku tidak berani pergi sendiri atau hanya berdua dengan temen cewekku. Jeng...Jeng..Jeng tibalah hari yang direncanakan. Berusaha ga tidur karena takut ketiduran seperti dulu yang selalu bikin rencana ini gagal. Tapi tetep aja kebo ngantuk yang ga bisa ditahan aku ketiduran, untung aja temen serumahku lagi terserang insomnia jadinya dia ga ikut2an tidur,hahaha. Aku dijemput sama temen cowokku itu. Pada awalnya...
Ditengah liburan saya yang membathang (nganggur.red), banyak sekali rencana liburan yang telah saya rancang. Dari mengumpulkan teman untuk merancang bersama sampai keinginan buat mbolang sendirian. Dari JAKARTA,BANDUNG,DIENG,BROMO beberapa tempat yang diajukan untuk didatangi. Sampai pada akhirnya liburan saya hampir habis karena terlalu banyak membahasnya,haha :D. Sampai tiba waktunya beberapa hari sebelum puasa ramadhan dimulai diputuskan secara mendadak saya pergi ke PULAU KARIMUNJAWA. Awalnya saya sedikit takut2 meminta izin kepada ayah saya. Setelah memberanikan diri, saya pun meminta izin, dan ayah saya tidak mengatakan secara jelas beliau mengizinkan atau tidak. Kemudian dalam hati saya "yaudah besok tinggal kabur aja" haha..:D. Dengan segala urusan keberangkatan yang telah diurusi oleh seorang temen, berangkatlah saya dari rumah saya tercinta yang ada di jogja. Karena ada yang mengganjal kalau tidak bilang ke ayah saya, maka saya memutuskan untuk memberitahunya lewat...
Waaa..maaf baru kali ini bisa posting, karena berbagai macam alasan baru bisa posting kali ini. Banyak yang telah terjadi di negeri kita tercinta, banyak bencana di tanah air kita. Banjir bandang di Wasior, Gempa dan Tsunami di Mentawai, dan yang paling membuat saya berduka adalah Erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta. Ya di Yogyakarta, kota kelahiranku, kota saya tercinta. Terlebih lagi rumah dimana saya tinggal terkena imbasnya juga. Ini dikarenakan rumah saya hanya berjarak 12 km dari puncak merapi. Erupsi tahun ini berbeda dengan erupsi pada th 2006 lalu. Saya sendiri tidak menyangka akan begini dahsyatnya merapi menunjukkan kekuatannya. Saat merapi meletus untuk yang pertama kalinya pada tanggal 26 Oktober 2010, saya masih tenang karena keluarga saya bilang masih aman. Saat terjadi letusan itu saya berada di luar kota, karena keluarga saya bilang aman maka saya pun kembali ke jogja. Namun di hari pertama saya tidur di rumah, pada tengah malam saya dibangunkan se...
Comments
Post a Comment
comment